Thursday 4 January 2018

"Interpals", gates to see the world!


World Map

Dunia....selalu menjadi hal yang menarik untuk diketahui dan dipelajari oleh manusia. Aspek-aspek dalam hal "Dunia" itu adalah, bahasa, budaya, kehidupan sosial, makanan khas hingga menjalin persahabatan dengan penduduk lokal dari tiap negara di dunia ini. Maka, orang-orang berusaha dengan keras untuk mempelajari hal-hal tersebut dengan berbagai cara.
Begitu banyak cara yang ada untuk mempelajari suatu negara yang diminati, antara lain :
  • Untuk mempelajari suatu Negara dengan baik dan efektif, mengunjungi Negara tersebut adalah cara yang paling disarankan. Mengunjungi Negara yang diminati tersebut, bisa dengan alasan pergi berlibur atau pergi mencari ilmu. Dengan mengunjungi Negara yang diminati secara langsung, maka kita dapat mempelajarai budaya, bahasa dan kehidupan sosial Negara tersebut. Kita juga memiliki kesempatan untuk melakukan gaya hidup orang-orang dari Negara tersebut. Kita juga memiliki kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat lokal, yang secara langsung dapat mempraktekkan 3 aspek yang ingin dipelajari, yaitu Bahasa, Budaya dan Gaya Hidup. Cara yang bagus membutuhkan fasilitas yang bagus pula, maksudnya, dengan mengunjungi Negara yang diminati secara langsung adalah cara yang terbaik dan cara yang paling efektif, namun untuk dapat melakukanhal tersebut, dibutuhkan biaya yang cukup banyak, karena kita akan pergi ke belahan bumi yang lain, jauh dari tempat dimana kita berasal, yang tentu saja membutuhkan biaya yang banyak. Pergi berlibur ke Negara tersebut bisa melakukan persiapan dengan menabung sebelum hari keberangkatan tiba, namun jika dengan alasan mencari ilmu atau bersekolah, bisa mencari beasiswa, yang tentu saja tidak perlu membutuhkan biaya yang sangat banyak, karena sebagian besar biaya pendidikan dan akomodasi ditanggung oleh pihak penyelenggara beasiswa. 
Namun, jika belum memiliki kesempatan untuk melakukan poin yang pertama, masih ada cara lain, yakni :
  • Mencari informasi tentang Negara yang diminati melalui jaringan internet, bisa mencari informasi melalui website-website yang relevan atau membaca buku tentang Negara yang diminati. Memang pengalaman yang didapat akan berbeda sama sekali jika dibanding dengan cara yang nomor 1. Namun cara ini juga dianggap efektif untuk mengetahui budaya, bahasa dan kehidupan sosial dari Negara lain, tergantung dari tingginya niat untuk belajar dan dilakukan berulang-ulang. Walaupun dianggap efektif, ada baiknya jika kita mempraktekkan atau berdiskusi tentang hal yang ingin kita ketahui mengenai Negara yang kita minati. Berdiskusi dengan native speaker adalah "bantuan" yang sempurna untuk membantu kita memantapkan pengetahuan kita tentang Negara yang kita minati. Sebagian besar dari kita pasti berpendapat jika berkomunikasi dengan native speaker adalah hal yang sulit, karena sulit berjumpa dengan native speaker di negara asal kita, kecuali kalau kita melakukan cara nomor 1. Lalu bagaimana cara kita untuk bisa berkomunikasi dengan native speaker tanpa perlu mengunjungi Negara asal native speaker tersebut? Salah satu caranya adalah dengan memperluas pertemanan di media sosial. Cukup perluas pertemanan media sosial yang bersifat mendunia, yakni Instagram, Facebook, Twitter, Snapchat, dan masih banyak lagi. Namun sesuai pengalaman pribadi penulis, biasanya pesan yang dikirim melalui media sosial yang disebut diatas, terkadang dianggap spam oleh sebagian besar orang. Itu berarti dalam menjalin pertemanan yang bersifat intersional, lebih baik menggunakan situs pertemanan luar negeri, situs yang murni untuk menjalin pertemanan lintas bangsa. Situs ini berbeda dengan situs kencan internasional yang marak di dunia internet. Situs pertemanan luar negeri ini khusus untuk menjalin persahabatan lintas bangsa.
Di artikel kali ini, penulis akan mereview tentang situs pertemanan luar negeri tersebut. Sekitar setahun yang lalu, penulis menemukan dan bergabung dengan situs tersebut. Nama dari situs tersebut adalah www.interpals.net. Melalui situs tersebut kita dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia, yang mungkin kita belum bisa menjangkaunya. Berikut akan direview apa dan bagaimana cara kerja dari situs pertemanan lintas bangsa tersebut. 


  • Apa Itu Interpals?
Interpals adalah sebuah organisasi nirlaba yang memberikan akses kepada pengguna internet untuk dapat berkomunikasi dengan orang-orang lintas negara. Situs ini sudah ada sejak tahun 1998, dan masih populer hingga sekarang (2018). Interpals merupakan akronim dari International PenPals. Interpals merupakan situs pertemanan lintas bangsa yang memberikan kesempatan kepada para penggunanya untuk dapat bertukar budaya dan bahasa. Situs ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja serta yang paling penting adalah, situs ini benar-benar gratis 100%, yang berarti dalam mengirim dan menerima pesan, tidak dipungut biaya apapun. Untuk lebih jelasnya, dapat membuka link ini https://www.interpals.net/app/about .
  • Bagaimana Cara Kerja dari Interpals?
Seperti yang penulis telah paparkan pada artikel sebelumnya (http://dinarkautsharramadhona.blogspot.co.id/2018/01/asia-not-only-east-asia.html) bahwa mendaftar di situs tersebut sangatlah mudah dan cepat. Langkah-langkahnya akan dipaparkan dibawah ini :
1.     Buka situs www.interpals.net, sebagai langkah awal untuk menjelajahi dunia.
2.     Lalu akan terlihat halaman seperti dibawah ini :


Halaman Awal Interpals

Halaman tersebut menjelaskan tujuan dari Interpals dan cara untuk mendaftar di situs tersebut, ada 2 cara untuk sign up, pertama sign up dengan akun facebook dan kedua sign up dengan mengisi data diri seperti yang ada di gambar di atas.
3.     Setelah sign up, supaya akun bisa digunakan registrasi ulang dengan link yang dikirim ke e-mail yang digunakan untuk sign up. Dan setelah itu, Voila! akun dapat digunakan!

  • Tampilan Halaman Interpals
Halaman Beranda Akun

Halaman Profil

Halaman Profil



Halaman Untuk Pencarian
Gambar-gambar yang telah dilampirkan diatas, dirasa cukup untuk memberi gambaran tentang Interpals, jika ingin merasakan pengalaman berbicara dengan orang-orang lintas negara, disarankan untuk membuat akun di situs tersebut dan mulai berdiskusi dengan orang-orang tersebut. Banyak hal positif akan didapat selama memiliki akun di situs tersebut, karena kita akan mendapat teman baru, dan kita merasa keren mempunyai teman dari Negara asing, dan yang paling penting adalah kita bisa saling melatih bahasa asing yang kita pelajari, dan saling mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi kita. 

Selain hal-hal positif yang bisa kita dapatkan seperti yang dipaparkan di atas, ada juga kerugian yang mungkin kita dapatkan dan kita alami. Begitu banyak akun palsu di situs tersebut, yang memasang foto palsu dan memalsukan identitas. Begitu banyak pula perampok yang meminta sejumlah uang kepada kita.  

Selama kita mempunyai niat baik dan tidak berubah selama bergabung di situs ini, maka kita akan mendapat apa yang kita rencanakan. Tips dari saya, jangan bagikan nomor, alamat atau akun media sosial pada seseorang yang baru dikenal, kecuali kalau sudah chatting dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Sekian dari saya mengenai artikel yang membahas Interpals, semoga kalian dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dan dapat memeperluas pertemanan secara Internasional.


_DinarRamadhona

Referensi :
http://besttabletfor.me/printable-maps-of-the-world.html/printable-world-map-for-kids-maps-inside-of-the
https://assets.hongkiat.com/uploads/creative-world-maps/37-creative-world-map-remake.jpg
https://Interpals.net

Tuesday 2 January 2018

Asia? Not Only East Asia!

The author chose the title above because the writer feels that there is a "complicated" problem, and it will be a big problem if left uninterrupted and if nobody can correct this problem.
Why the author calls this a "problem", because it is a global problem, a worldwide problem, involving the existence of a country. This "problem" is experienced by the author after the author tries to communicate with people from other countries through foreign friendship sites. The author found a foreign friendship site that can be accessed easily on the internet page, the way to sign up on this site is very easy, only sign up with e-mail address Voila! account is already accessible. In accessing the site, the author only aims to broaden the association of the International and want to know the culture and language of other nations residing in the other hemisphere, which may be currently the author has not been able to reach it.

Based on the author's experience while on the site, the author tries to communicate with people from Asia (other than Indonesia, as the author is from Indonesia), Europe, Africa, Oceania, and America (North and South America). From the observations made over a year, the authors conclude that Asia is a very popular country by other nations, most of them Europeans and Americans. This is evidenced by several accounts from Europe and America who wrote their interest in Asia.

That friendship site offers users to write a description of themselves, interests, needs and the purpose of joining users on the site (for more details will be explained in the next article, about the site). For example, the site offers users to write interest in learning a foreign language on their account. In this section or part for the interest of learning a foreign language, most people from Europe or the Americas write their interest in languages ​​from the East Asian region, such as Japanese, Chinese, to Korean. Not only in this section, the account users write interest in the language in the East Asia region, but in the interest column of the users also write their interest in the culture of the countries in East Asia, Japan, China and Korea (South Korea) . Nearly 85% of things related to East Asia, are in great demand by those people. And 15% interest for other Asian regions (Central Asia, West Asia, South Asia, Southeast Asia). So, they know the term "asian or asian people" which means people from Asia, only for the Japanese, China and Korea.

In fact, according to wikipedia, the term "asian or asian people" is to describe people from the Asian continent, covering the whole of Asia, not just East Asia. This is where the problem arises, because of their "misunderstanding" or mistakes (those who call "asian or asian people" only for the Japanese, Chinese and Koreans) to "catch" an information about Asia.
The author has often communicated with people from Europe and America, and asked the meaning of "asian or asian people", and the answers they give, based on his understanding, that "asian or asian people" are people from Japan, China and Korea (East Asia), and they always describe that "asian or asian people" are always white skin, black-haired, black-eyed and slanted-eyed (just like the image of the East Asian nation). With the "problem", the author who is also an "asian" trying to straighten it out with this article. The author, with various sources explaining about "Asia" and the term "asian or asian people".

On this earth there are 7 continents that almost the entire surface is inhabited by humans. The continents are Asia, Europe, Oceania, Africa, Antarctica, North America and South America. Among the 7 continents, the Asian continent is the largest and most densely populated continent. The continent of Asia is a unique continent, inhabited by humans who come from various ethnic, racial, religious background and also experience different seasons of each region.
Asia is a continent that covers almost 9% of the territory on earth, and with a population density of 44,579,000 km2. Asia is divided into various regions according to its geographic position. Asia is divided into 5 regions, namely: West Asia, East Asia, Southeast Asia, South Asia and Central Asia.



Central Asia is an area with countries that are predominantly fractional states of the former Soviet Union. Parts of Russia also include Central Asia. The countries in Central Asia are Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Azerbaijan, Russia, Armenia and Georgia.
If viewed on the map of the world indeed the countries are located in the middle of the Asian continent. Its white-majority population is like Europe and some are Asian-faced, but there are some who look like East Asian peoples (especially people from former Soviet Union countries), because of its proximity to East Asia. Central Asian countries are a developing country. The Soviet republics are in predominantly mountainous areas and valleys that are cultivated, farming for their livelihoods, as well as gold, uranium, coal, petroleum and natural gas mining which is one of the main sources economy of the country. In addition to agriculture and livestock, the valleys are made a residence for nomadic people, this is done by some Kyrgyz nations, which geographically does have a broader green valley region than any other country in Central Asia.
 Then in Southeast Asia, there are countries like Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, Philipine, Vietnam, Cambodia, East Timor. The countries in the region are members of ASEAN, the unity organization of nations in Southeast Asia aimed at promoting economic growth, social progress and cultural development of member states, promoting regional peace and stability, and increasing the opportunity to discuss the difference between its members peacefully. With this organization among nations can exchange student, culture and language.
Countries in West Asia, often referred to as "Middle East". Countries have the same cultural and linguistic similarities as Saudi Arabia, Iran, Turkey, Afghanistan, Iraq, Oman, Yemen, Syria, Jordan, United Arab Emirates, Israel, Kuwait, Qatar, Cyprus, Lebanon, Bahrain. Many countries from the region are rich countries, due to abundant petroleum mining. Furthermore, South Asia is an Asian region dominated by countries that are mostly dark-skinned but different from the African continent. The countries that inhabit this region are India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, Bhutan, Maldives.
The latter is, East Asia, which is the Asian region located in the eastern region of Asia. Countries in this region are dominated by yellow and narrow-eyed peoples. Such as Japan, China (People's Republic of China), North Korea, South Korea, Taiwan, Mongolia, Hong Kong (Dependencies of China), Macau (Dependencies of China).
The advance of technology in East Asian countries makes this region as a developed region compared to other Asian countries. But not all countries in the East Asia region is a developed country. Japan, Hong Kong, Taiwan and South Korea are developed countries. Other countries in East Asia are developing countries. China, Japan and South Korea into 3 countries, which have enormous influence for the world. Most of the electronic devices used by the world today are manufactured by the three countries, such as Sony (Japan), Samsung (South Korea), and most of the world's products are mass-produced in China.
With the division of the Asian continent into five regions, making Asia a diverse continent of its inhabitants. Various tribes, cultures, religions, skin color, posture, facial contours and so on.
Based on the explanations described above, it can be seen that the word "Asia" is a continent inhabited by several countries and various ethnic, cultural, religious, color, posture, facial contours and so on, and the term "asian or asian people" is a term to call people from Asia, from across Asia, not just from East Asia.
The problem may be caused by the very high popularity of East Asian countries and their culture has a tremendous effect on the world.
With this paper, people of the world who know "Asia" and know the term "asian or asian people" who only for East Asian countries can change their understanding of "Asia" and the term "asian or asian people" is the name for the whole countries in Asia, not just countries in East Asia.



This video maybe can help you to understand about countries in Asia :

https://www.youtube.com/watch?v=exeKgohZWRo

_DinarRamadhona


Reference :
https://id.wikipedia.org/wiki/Asia
https://id.wikipedia.org/wiki/EastAsia
https://id.wikipedia.org/wiki/WestAsia
https://id.wikipedia.org/wiki/SoutheastAsia
https://id.wikipedia.org/wiki/SouthAsia

Momijigari, one of festival in Japan

Japan is one country in Asia that has 4 seasons a year, winter in Japanese called Fuyu (冬), summer called Natsu (夏), autumn called Aki (秋) and spring called Haru (春). In every seasons, there is a lot of festival in the region of Japan, and that festivals always be a tourism magnet for local or foreign tourists. Autumn in Japan begins in September to November, after which Japan enters winter or Fuyu (冬).


Autumn is a season where abundant fruits are ready to be harvested. In addition, the leaves begin to change color because of the decrease in air temperature, is during the day reaches 5 ° C and shortening sunlight to shine. This color change starts from the northern part of Japan and then heading the southern part of Japan. That discolored leaves is the most unique thing in Autumn in Japan. And they have a festival to celebrate this discolored leaves.

The discolored leaves are called Momiji (紅葉). Actually there are 2 ways to read kanji 紅葉, namely Momiji and Koyo. Momiji refers to the type of leaf that changes color, namely plants that belong to the family tree, Ginko and Maple. While Koyo refers to the color changes experienced by these plants to yellow or red before falling down.


Momiji or Red Leaves in Autumn in Japan
















Discolored leaves is the main attraction for Japanese society and foreign tourists. Changes from green to red and yellow are the most beautiful and unique things to enjoy.
Japanese society has a tradition to enjoy the beauty of the leaves that change color, called Momijigari (紅葉 狩 り).

The contents in Manyoushuu (万 葉 集) which is a Wakashu (Japanese poetry collection) say that, Japanese society in the mid-Edo period (1716-1789) likes to see and pluck the leaves of Momiji (紅葉) for fun and recreation. The word Momijigari (紅葉 狩 り) consists of 2 words: Momiji (紅葉) and Gari (狩 り).
Gari (狩 り) is a hunt, used for hunting wild animals such as wild pigs, deer, birds and so on. Another sense is, the activities to collect weeds, wood, fruits on the mountain. The nobles who enjoy the beauty of Momiji (紅葉), likens their activities as hunting. Then came the term Momijigari (紅葉 狩 り) who became famous among the nobility and then spread to the commoners.

In addition there are Japanese legends that also underlie the term Momijigari (紅葉 狩 り). In ancient times, there was a monster named Momiji who attacked the village in Togakushi mountain, Nagano. The Emperor ordered to capture the Monster of Momiji because of its existence made the residents restless and worried. Some people who were given the task by the emperor, began to hunt down the monster of Momiji. And the activity is called Momijigari. The legend is still staged in traditional Japanese drama art, Noh or Kabuki with the title "Momijigari".


Momiji Monster

Momiji (紅葉) doesn't appear simultaneously throughout Japan, the foliage that will turn into Momiji (紅葉) adjusted to the region of its existence. For the northernmost regions, Hokkaido and Tohoku, Momijigari (紅葉 狩 り) can be done earlier in September to November. For the Kansai region, Chubu, Kanto, Koshietsu (Yamanashi, Nagano, Niigata) are able to do Momijigari (紅葉 狩 り) in early October to early December, while areas in the south, Kyushu, Chugoku, and Shikoku can enjoy Momijigari (紅葉 狩 り) from end of October to end of November.
During doing Momijigari (紅葉 狩 り) there is no need to bring equipment because the activity is not to take Momiji (紅葉) but we go to the mountains and enjoy the beauty of Momiji (紅葉) and take some photos for memories.

On 10 November, each year at the temple in Kotohira city, Nakatado district, Kagawa prefecture, Shikoku island, a Momijigari festival (紅葉 狩 り) is performed with traditional dance performances. Namely Sanuki Fuzokumai (讃 岐 風俗 ) dance performed by men and Yaotomemai (八 少女 舞) performed by women. Both dances aim to thank the gods for blessings during the fall.

Yaotomemai dance



_DinarRamadhona

Referensi :

Wednesday 31 May 2017

Happy Birthday My City, Surabaya 

Today, 31st May 2017 is my city's birthday. My beloved city, Surabaya. Now your age is about 724 years old. Hopefully in your age, you are becoming a more friendly city for locals, migrants, and foreigner.

In the in front of Surabaya's monument



May it be green, clean, beautiful and smart. So, that nickname "smart city" will remain attached forever in the heart of people of Surabaya.

I also hope that Surabaya becomes a city that will often be invited to cooperate with cities in many countries in the world in various field.

There are some greeting for Surabaya's birthday from friends in some country :

  • Greetings in French from Canada
  • Greetings in Russian from Russia

  • Greetings in Dutch from Belgium

  • Greetings in Turkish from Turkey

  • Greetings in Uzbek from Uzbekistan







"BANGGA DADI AREK SUROBOYO"


Bunga merupakan salah satu ciptaan Tuhan YME yang identik dengan keindahan, cinta dan wanita.

Saya sebagai wanita tentunya sangat mencintai bunga, saya mencintai segala jenis bunga. Menurut saya bunga adalah benda terindah di bumi ini.

Bunga merupakan salah satu mahluk hidup yang mempunyai varietas paling beragam di muka bumi ini. Mulai dari jenis, warna, bentuk, ukuran hingga aroma yang dimilikinya. Salah satu bunga yang memiliki bentuk dan warna yang menarik adalah, Flamboyan. Bunga ini memiliki nama latin Delonix Regia. Delonix adalah nama genus dari bunga ini, yang berasal dari bahasa Yunani, Delox yang berarti mencolok dan  Onix yang berarti cakar. Orang Yunani kuno menggambarkan kelopak bunga ini sebagai cakar dan memiliki warna yang mencolok, sehingga memiliki nama latin Delonix Regia.







































Tumbuhan ini tumbuh subur dan bermekaran di saat musim penghujan tiba. Salah satu tempat bermekarnya flamboyan yang sangat indah berada di lingkungan Universitas Negeri Surabaya atau UNESA, di kampus Lidah Wetan. Kampus ini termasuk kampus yang sangat luas, namun jarang akan bangunan dan tumbuhan. Jika sudah memasuki tengah hari, matahari akan menyengat sangat panas.

Tetapi walaupun panas, jika masuk musim penghujan maka flamboyan akan bermekaran dan memperindah lingkungan kampus ini. Bunga-bunga Flamboyan tersebut akan mekar dengan indahnya di batang-batang pohon yang menjulang tinggi dan kokoh.



Tanaman ini disebut-sebut sebagai tanaman yang paling indah di dunia, bentuk dan warna membuat ia menyanding sebutan ini.Tanaman ini tumbuh di daerah sub-tropis dan tropis. Kondisi tanah, udara dan musim mendukung pertumbuhan bunga ini.

Walaupun tanaman ini tidak beraroma, tetapi bunga ini tetap menjadi bunga favorit banyak orang dikarenakan warnanya yang menarik. Bunga ini memiliki warna merah dan kuning. Dan sering tumbuh besar dan tinggi di tepi-tepi jalan, semakin memperindah keadaan jalan raya.


Source : www.wikipedia.com
Picture Source : Dinar's Gallery

Saturday 3 December 2016

Surabaya, Surabaya, oh Surabaya
kota kenangan, kota kenangan
takkan terlupa
Di sanalah, di sanalah, di Surabaya
pertama lah, tuk yang pertama
kami berjumpa

Kuteringat masa yang telah lalu
s'ribu insan, s'ribu hari
berpadu satu

Surabaya, di tahun empat lima
kami berjuang, kami berjuang
bertaruh nyawa


Kalian pasti tidak asing dengan untaian untaian kalimat-kalimat diatas, ya kalimat tersebut merupakan lirik lagu berjudul "Surabaya" yang dipopulerkan oleh salah satu srikandi keroncong yang dimiliki Indonesia 
Sundari Soekotjo jika kalian ingin lihat videonya, nih saya sertakan alamat websitenya Read more: http://www.wowkeren.com/lirik/sundari_soekotjo/surabaya.html#ixzz4RjgPkMoO


Namun saat ini saya tidak akan membahas tentang lagu tersebut, melainkan saya akan membahas tentang kota yang menjadi tema lagu tersebut sekaliigus kota kelahiran saya, SURABAYA. 
Merupakan simbol khas kota Surabaya
Monumen Sura dan Baya, yang menjadii ikon khas Surabaya.


Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Saat ini Surabaya menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta. Maka disebut dengan kota "Metropolitan" . Surabaya terletak di tepi pantai utara Pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Kata Surabaya, terpacu pada cerita legenda di Surabaya. Yaitu pertarungan antara hewan bernama Sura (sejenis hiu, sering disebut Suro) dan Baya (Buaya, sering disebut Boyo) di sepanjang bantaran sungai Kalimas. Maka disebutlah kota yang dialiri oleh sungai Kalimas tersebut dengan 'Surabaya' atau 'Suroboyo'. Itu cerita menurut legenda, tetapi ada lagi cerita tentang asal usul kota Surabaya.

Menurut Nanang Purwono dalam bukunya yang berjudul 'Sourabaya : Kampung Belanda di Bantaran Jalur Perdagangan Kali Mas' Surabaya di awal abad ke-17 adalah hanyalah sebuah kota kecil yang dibangun oleh perusahaan dagang Belanda VOC (Vereeniging Oost Indies Compagnie) di tepi barat sungai kalimas. Surabaya dijadikan pusat pos perdagangan Belanda yang lambat laun berubah fungsi menjadi benteng pertahanan dengan nama benteng Providentia atau benteng Belvedere. 

Keberadaan 'Kota Surabaya' tidak semata-mata muncul berkat Belanda, tetapi berdasarkan buku Soera ing Baja (1975) kota Surabaya sudah ada sebelum bangsa Belanda masuk tanah Jawa. Diceritakan bahwa ketika Raden Wijaya beserta pasukannya berhasil mengalahkan dan mengusir serdadu Tartar dari Tiongkok melalui muara kali Surabaya (Patjekan) pada 31 Mei 1293. Atas kemenangannya tersebut, Raden Wijaya memberikan tanda kemenangan kepada para prajuritnya dengan nama Churabaya (Surabaya). Churabaya bermakna "prajurit gagah berani yang siap mengahadapi bahaya atau tantangan". Maka tidak heran setiap tanggal 31 Mei, Surabaya mempunyai bermacam-macam perhelatan di jantung kota Surabaya guna memperingati hari ulang tahun kota Surabaya. 

VOC pada abad ke 18 mengalami kemunduran yang luar biasa, sehingga mengalami kebangkrutan. Namun sebelum VOC jatuh dan tak berdaya. VOC telah memberikan kenangan-kenangan berupa pembangunan rumah, jalan dan gang yang masih bisa kita lihat bahkan bisa kita lewati hingga saat ini. Bangunan khas Belanda bisa dilihat dari banyaknya pilar-pilar tinggi penyangga rumah dan bangunannya megah dan pondasi yang kokoh. Berikut bangunan bekas kolonial Belanda yang sampai sekarang masih bisa dinikmati dan digunakan.
Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 60271

Gedung Siola
Jl Tunjungan dan Jl Genteng Kali, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Rumah Sakit Darmo
Jl Raya Darmo No 90, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60264

Balai Kota Surabaya
Jl Walikota Mustajab, Indonesia, Jawa Timur , 60272

Gedung Bank Mandiri
Jl Kebon Rojo dan Jl Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur

Gedung Balai Pemuda
Jl Gubernur Suryo 15, Surabaya, Indonesia, Jawa Timur

Hotel Majapahit
Jl Tunjungan No 65, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60275



 





Monday 14 November 2016

Warna Hidup


みんなさん、おはようございます, merupakan sapaan selamat pagi dalam bahasa Jepang, bacanya Minnnasan, ohayou gozaimasu. Eits,,, tunggu dulu kenapa kok malah kayak ngajarin gini ya???. Ini ada hubungannya loh dengan cerita yang akan saya tulis hari ini. Saya ingin menulis tentang pengalaman saya menjadi seorang guru di kehidupan nyata walau hanya berupa praktek semata. Saya berkuliah di Universitas Negeri Surabaya dengan konsentrasi jurusan Pendidikan Bahasa Jepang. Par mahasiwa dengan jurusan "pendidikan" wajib yang namanya praktek di lapangan menjadi seorang pendidik. Biasanya program bisa diampuh pada semester 6 dan mengharuskan mahasiswa untuk menjadi pengajar di sekolah-sekolah mitra Universitas Negeri Surabaya (UNESA).  Program ini biasanya disebut dengan PPP, yaitu akronim dari Program Pengelolaan Pelayanan. Sebelum para mahasiswa diterjunkan langsung di medan perang a.k.a sekolah-sekolah mitra, mahasiswa diwajibkan mengampuh mata kuliah PPP, yaitu berupa praktek menjadi guru namun masih praktek di depan dosen dan teman-teman sejawat.

Nah biasanya yang ditakutkan oleh para mahasiswa ini adalah bagaimana berperan sebagai guru? Bisakah saya mengajar atau berbicara di depan kelas? Bisakah saya menguasai kondisi kelas? dan sebagainya. Namun beda halnya dengan saya, yang saya takutkan hanya 1, yaitu saya melakukan PPP di luar kota Surabaya, karena saya mendengar kabar burung bahwa sekolah di Surabaya yang menjadikan pelajaran bahasa Jepang sebagai bagian dari mata pelajarannya hanya sedikit, bahkan bisa dihitung dengan jari. Alasan saya tidak ingin PPP di luar kota Surabaya, adalah saya tidak biasa jauh dari keluarga, saya tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan luar kota Surabaya, mungkin karena Surabaya adalah tanah kelahiran, jadi bisa saya katakan lek gag mangan lek gag nduwe opo-opo, pokoke nek Suroboyo.

Akhirnya penempatan sekolah-sekolah mitra pun diumumkan, saya hanya bisa berdoa dan berharap saya bisa PPP di kota Surabaya. Di hari pembagian sekolah mitra, saya tidak datang ke kampus dan saya dipilihkan oleh teman-teman saya. Ternyata teman-teman saya sungguh baik hati dan sayang kepada saya, mereka memilihkan sekolah untuk saya yaitu SMA Negeri 3 Surabaya. Hati saya meledak bahagia, hingga tidak ada kata-kata yang terlontar dari mulut saya ini.

Daftar sekolah yang di Surabaya yang mengampuh mata pelajaran bahasa Jepang antara lain :
  • SMA NEGERI 3 SURABAYA
  • SMA NEGERI 17 SURABAYA 
  • SMK NEGERI 10 SURABAYA
  • SMK MATER AMABILIS SURABAYA
Bisa dihitung dengan jari kan???? yang lainnya mendapat sekolah di Sidoarjo, Mojokerto, dll.

Pengalaman mengajar saya di SMA NEGERI 3 SURABAYA, sangat-sangatlah menarik dan sangat indah. Mahasiswa PPP UNESA di SMA NEGERI 3 SURABAYA tidak hanya dari jurusan bahasa Jepang saja, tapi dari jurusan Matematika, Fisika, Biologi dan Geografi. Kami dari tim pendidik bahasa Jepang terdiri atas :
  1. Dinar Kautshar Ramadhona
  2. Prila Puji Ayuni
  3. Vivian Larasati Prakasiwi
  4. Siti Isti'aroh
Here We Are !!! (saya yang tidak berkerudung :P) #CJDW
Power of Girl's


Kami mendapat kelas untuk mengajar, yakni kelas X MIA 1-6 dan X IBB. MIA merupakan akronim dari Matematika dan Ilmu Alam, sedangkan IBB adalah Ilmu Bahasa dan Budaya. Seluruh murid kami sangat-sangatlah tertarik dengan bahasa Jepang, hal ini memudahkan kami dalam mengajar dan menguasai kelas. Tapi tidak selamanya kegiatan mengajar kami berjalan mulus, selalu saja ada kerikil tajam yang menghadang seperti adanya siswa yang tidak tertarik dengan pelajaran kami dan menjadi biang kerok keramaian kelas.

Berikut momen kami bersama murid-murid yang sangat-sangat memberikan memori terindah dalam hidup saya.
X MIA 2

X IBB

X MIA 6

X MIA 4

X MIA 3

X MIA 1



Pengalaman kami tidak hanya berkutat di lingkungan SMAGABAYA saja, kami beserta dosen native speaker bahasa Jepang beserta guru pamong berkesempatan melakukan piknik guna mengakrabkan diri agar pengajaran bahasa Jepang di SMAGABAYA bisa berjalan lancar.  Kami beserta Takasaki sensei dan Arlina sensei melakukan perjalanan Kenpark, sebagai awal dari keakraban kami. Disana kami memperkenalkan lontong kupang ke Takasaki sensei, dan ternyata responnya baik, beliau "cukup" menyukainya, setelah makan dilanjut ke gerbang naga dan patung Budha.

Di Jembatan Surabaya

Memperkenalkan Lontong Kupang dan Sate Kerang

Perjalanan kedua dilanjut ke Hutan Mangrove Rungkut Surabaya, disana kami mengadakan piknik kecil-kecilan sebagai keluarga baru, kami melakukan makan bersama dengan bekal yang sudah disiapkan sebelumnya yaitu kare ayam, mi goreng, sambal, kentang goreng dan rebus, buah dan camilan. Tapi tidak berhenti di situ saja, kami langsung lanjut ke pulau Madura untuk menikmati pemandangan bukit kapur merah (Bukit Arosbaya) dan bukit kapur putih (Bukit Jaddih) kami banyak mengabadikan momen-momen berharga sebagai kenangan yang tidak terlupakan :D








 Momen seperti ini sangat berharga untuk kami semua, karena sulit untuk melakukan piknik bersama seperti ini.


Cukup sekian ocehan saya tentang pengalaman saya selama PPP......sekian ありがとうございます。:D :*